Pada sebuah seminar Tere liye pernah ditanya, sudah berapa buku yang dibaca sehingga bisa menghasilkan puluhan novel. Beliau menjawab untuk bisa menulis buku harus banyak membaca dan dari 1 buku yang kita baca minimal kita bisa menulis 1 paragraf. Jadi bayangkan berapa ratus atau mungkin nyaris menyentuh seribu buku yang yang telah dibaca seorang Tere Liye.
Tere Liye menambahkan, ibarat berperang kita harus menyiapkan amunisi dan amunisi seorang penulis adalah membaca. Tidak mungkin kita bisa dapat banyak menulis kalau kita malas membaca. Diera saat ini mudah sekali menemukan bacaan, di Facebook, Instagram bahkan WA bisa menjadi sarana baca. Jika dari satu buku yang kita baca saja kita hanya mampu menghasilkan satu paragraf hingga satu halaman maka sesungguhnya kita butuh banyak referensi dalam menulis.
Selain membaca kita juga dapat mencari ide menulis dari tontonan di Youtube atau mengikuti webinar di Zoom sehingga kita mendapatkan amunisi pembendaharaan kata untuk ditulis. Maka jika kita serius untuk menulis kita juga harus serius mencari informasi setiap hari. Genre apa yang anda sering baca akan mempengaruhi genre tulisan yang akan anda tulis.
Jika anda ingin menulis buku pendidikan, maka seringlah membaca buku pendidikan. Jika ingin membuat novel seringlah membaca novel dan sebagainya. Dari sanalah kita bisa belajar secara langsung bagaimana membentuk huruf menjadi kata, kata menjadi kalimat, kalimat bersekutu menjadi paragraf, NOL bacaan akan melahirkan NOL tulisan, jadi sudah berapa buku yang anda baca minggu ini?
Ridwan Nurhadi
Day6AISEIWritingChallenge
Semangat membaca segudang manfaat ada.di buku itu
BalasHapusSemangat
HapusTerima kasih sudah mengingatkan untuk kembali baca buku.
BalasHapussama sama bu
HapusMembaca dan menulis dua hal yang tidak terpisahkan. Tulisan Pak Nur enak banget diikuti.
BalasHapusTerimakasih pak
HapusSippp, semangattt
BalasHapusDengan mbaca banyak ilmu yabg di dapat..serta kaya akan wawasan...
BalasHapusTetimksih.. Pak ridwan..
Siap suhu. Saya janji akan menulis 1000 kata Per hari sesuai saran tere liye hehehe. Mohon doanya ya!
BalasHapusada masternya salam Om Jay
HapusIni yg terkadang berat buat ema2 pa..baru buka buku ada aja yg gangguin..
BalasHapusKeren tulisannya pa...
Inspiratif
BalasHapusBaca...baca...baca...
BalasHapusTulis...
Pantesan dulu pelajaran pertama waktu sekolah adalah baca tulis. Bukan tulis aja...... Terus Wahyu pertama turun juga Iqro. Nyambung banget
BalasHapus