Penting mana Pedagogik atau Teknologi?

Pandemi yang menghantam hampir seluruh belahan dunia ini memporak-porandakan berbagai bidang dalam kehidupan. Dari bisnis, kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya merasakan dampak yang sangat luar biasa. Banyak bisnis yang langsung merubah pola kerja menjadi Work From Home (WFH), begitupula banyak sekolah yang menerapkan  sistem Belajar dari Rumah (BDR). Bagi perusahaan yang memiliki SDM dibidang teknologi informasi takkan menemui kesulitan merubah sistem kerja, tapi tak semua lini usaha dapat mempraktikan Work From Home.

Begitu juga dunia pendidikan, andaikan guru-gurunya seperti Pak Wijaya Kusuma yang menguasai teknologi dan pedagogik bisa jadi sekolah tersebut telah memiliki e-learning jauh sebelum pandemi menyerang. Andaikan berbagai organisasi guru, tanggap seperti PGRI yang langsung sigap mengadakan aneka pelatihan pembelajaran daring, mungkin tak banyak guru-guru yang kebingungan mau melakukan apa diera physical distancing ini.

Menurut pengalaman saya diberbagai sekolah, saat terjadi pandemi seperti ini banyak guru informatika yang seharusnya menjadi pionir dalam pembelajaran daring ini lebih banyak diam tanpa aksi. Padahal keilmuan mereka sangat membantu jika diterapkan dalam pembelajaran jarak jauh ini. Sedangkan guru-guru senior yang menguasai pedagogik harus pasrah karena gagap teknologi alias kudet (kurang update).

Pedagogik dan teknologi seolah-olah menjadi dikotomi. Guru yang menguasai teknologi seolah acuh dengan pedagogik sedangkan guru yang menguasai pedagogik tak tersetuh kompetensi teknologi. Maka ketika pandemi mengharuskan kita berubah dalam sistem pengajaran, banyak teman-teman guru yang kelimpungan. 

Peran guru memang takkan mungkin tergantikan oleh mesin pencari seperti Google dan Bing, tidak pula digantikan oleh aneka channel Youtube. Karena ada sentuhan perasaan yang tak tergantikan antara guru dan siswa.

Lalu penting mana pedagogik atau teknologi?. Maka menurut saya keduanya sangatlah penting dalam membangun pendidikan di Indoensia saat ini.Bukan hanya saat pandemi saja namun kelak saat dunia telah sembuh total keduanya amatlah vital. Pedagogik akan menjadi ruh bagi teknologi dan teknologi akan menjadi jasad bagi pedagogik. Kita sebagai guru berkewajiban 'mengupgrade' diri agar menjadi guru abad baru bukan guru abad lampau.

Dirgahayu Indonesiaku
Bersama guru, Indonesia maju!

Ridwan Nurhadi, S.Pd,. Gr.